Wednesday 18 February 2009

saat berjarak

Saat berjarak..
Adalah saat yang paling merasakan makna hadirmu.

Saat berjarak..
Adalah saat hening merenda benang pertautan kita.


Saat berjarak..
Adalah saat suci merajut genggaman erat tangan.
Merajut retak-retak baju kita,
Tanpamu nuansa kasih pucat tak berwajah.

Kusadari..
Saat berjarak..
Betapa dalam lautan bayang-bayang dirimu..
Maka izinkan aku 'tuk merindukanmu..

aku takut

Disini kumerasa hilang
dunia ini semakin gelap
matahari yang memanas tak memberiku cahaya

Tubuhku seperti tersekap dalam sekat
Sentuh tembok terasa licin berkeringat
Aku pun bernafas d udara yang sangat lembab

Tolong kalibrasi aku
Hingga sarafku kontraksi
Karena aku..
Takut Kehilangan Misi..


Saturday 14 February 2009

14 februari

14 Februari
Kata orang valentine

14 Februari
Kata orang biasa saja

14 Februari
Kata orang tak ada apa-apa selain keripik kering diatas meja kayu


14 Februari
Ada yang berkata hari kasih sayang

14 Februari
Ada yang bilang tak boleh dirayakan

14 Februari
Apa sajalah asal kau senang!

14 Februari
Mereka saling bertukar kado
Memberi coklat pada kasih

Aku heran pada 14 Februari
Mengapa kian berpengaruh adanya ??
Adakah emas dibalik kelambu ??
Atau malah hal yang tabu ??
Jauh dari adat,budaya dan agama yang selama ini kita tahu ??

14 Februari
Kataku sama halnya yang lain

14 Februari
Ditanganku tak ada coklat tak ada bingkisan untuk kuberi

14 Februari
Bukah hari kasih dan tak pantas dirayakan

14 Februari
Disebuah taman berkicot bernada : Ahhh,semua hanya omong kosong belaka !

14 Februari
Banyak hati tak bersyukur pada Tuhannya.



Sunday 8 February 2009

tebas

Kau rebut ia dari tanganku
Dan dengan mudahnya engkau mendapatkan kain hitam
Yang engkau tarik dari bagian terdalam
Tersusun dari wol berwarna sama
Kemudian kau sandingkan dengan belati yang telah engkau asa
Menghujam urat lehernya yang perkasa
Lalu rintih tiada tara .:pisah tertebas
Menghancurkan hasrat yang telah lama aku papan


Corong itu menjadi saksi
Retina mengangkap cahaya matahari
Membantu agar jatuh tepat di bintik kuning .: mata jadi bukti
Sungguh banyak hati yang tersakiti
Oh,Tuhann yang Maha Pengasih..
Mengapa aku jadi begini..

putih biru

putih
biru
biru
putih
putih
putih
putih
biru
biru
putih
putih
biru
biru

biru
biru
biru
biru
putih
cemara terbang diangkasa.
aku menulis tak tentu arah.
amboi,siapakah dia ?

17.22 .:diantara ramainya dunia

Thursday 5 February 2009

kuning telur

Kuning
Ning ning kuning
Ningku ningku ning
Ku ku ning ning
Ning punya ku
Ku punya ning
Punya ku punya ning
Punya ning punya ku
Ku punya punya ning
Ning punya punya ku
Ting ting
Ting kali ning
Ting ku ning ting ning
El !
Ning ting kun kun ing
Uning un uning tel
Tel ning ur uning
Uning ur tel
Lulur tening
Lur ten ning ku
Ning ku te lur
Telur kuning

18.15 .:saat telur menghampiri rongga mulutku

Wednesday 4 February 2009

karena ajal ia mati : malang

"MATI" ia teriak
Darahnya menghambur diatas zebra cross
Adrenalinnya memburu
Sengit memang !
Bulu halusnya rontok berguguran
Berselimut cairan dalam organ
Di mata tajamnya terlihat semburat kedengkian

"MUNGKIN SUDAH AJALNYA" sanggah kawan

Kaki melangkah meninggalkan daerah
Menghapus jejak tanpa rasa bersalah
Berlalu dengan tegap diiringi sumpah serapah

"KASIHAN AJAL" batin mengeluh pada para tawanan
Selalu saja ia dipersalahkan
Sebagai terdakwah jatuhnya air mata
Sedang pelaku itu masih bisa tersenyum dengan menawan
Jalan bergandengan dengan seorang gadis perawan
Mengindahkan tanggungjawab diatas kejahatan yang ia lakukan .: ia mati

11.17 .:disebuah sudut pandang



resonansi

Waktu takkan pernah berjalan ditempat
Ia berlalu mengikuti ritme
Mengeluh pada frekuensi yang sama .;resonansi
Meski engkau hidup sehari lagi
Entah itu dalam mimpi atau dalam nyanyi
Rasa itu akan tetap bersemi .: damai
Semoga malaikan mendengar dan mengamini

11.03 .: dalam ketidakmengertian belajar fisika

Tuesday 3 February 2009

in the one night

Tanyanya kembali terlontar
Dalam malam tak berbintang
Dalam hujan yang mengguyur
Dalam ramai yang berbaur

Hanya ada angin yang bergetar
pohon membisu menatap sebuah bangku kosong berisi dedaunan kering yang gugur diterpa semilir angin panjang hari ini.

Kutatap ia lewat ekor mataku
Nafasku tertahan dalam-dalam
Menikmati indahnya alam
Yang semakin larut bersama dinginnya malam
Menghadirkan sesuatu yang kelam


Tanyanya kembali terlontar
Dalam malam tak berbintang
Dalam hujan yang mengguyur
Dalam ramai yang berbaur

Hanya ada angin yang bergetar
pohon membisu menatap sebuah bangku kosong berisi dedaunan kering yang gugur diterpa semilir angin panjang hari ini.

Kutatap ia lewat ekor mataku
Nafasku tertahan dalam-dalam
Menikmati indahnya alam
Yang semakin larut bersama dinginnya malam
Menghadirkan sesuatu yang kelam

Coba kuurangkai kata-kataku
Agar tercipta kalimat yang syahdu
Namun semua tetap keruh
Mungkin karena pikiranku yang tak menentu
Dalam lagu dan melodi rindu

Aku tak mampu
Begitu rasaku saat itu

Ada yang mengganjal dihatinya mungkin
Hingga terasa berat telingaku mendengarkan
Ketika ia bertanya mengapa ??

Kujawab sekenanya.
Seperti tikus yang melintas
Lewat tanpa permisi;mungkin seperti itu aku dihatinya

Namun aku ?
Hatiku dijaga oleh raksasa buto ijo
Dipagar kawat besi

08.21.: disela-sela keluar main go

rindu




Jauh.
Duh, aku rindu !

07.03 .: perjalanan menuju GO

who are you ?




Aku bukan kamu
Kamu bukan aku
Aku bukan dia
Dia bukan kamu
Kamu bukan dia
Dia bukan aku
.:Kita beda

Katamu pada kami
Katamu pada mereka
Katamu pada aku
Katamu pada dia
Katamu pada kamu
Katamu pada sebuah cermin besar tak bersudut di pabrik itu : oval

"Lalu siapa kamu ?" tanyamu pada kamu.

sungai tinta

Sungaitinta
Hanya penyatuan dua kata
Yang dapat melahirkan sebuah makna
Dibingkai dalam frame yang sederhana
Oleh seorang gadis biasa

Sungaitinta
Hanya penyatuan dua kata
Yang disususn oleh sebuah rasa
Berharap abadi dan bertahan selamanya

Sungaitinta
Hanya penyatuan dua kata
Yang menjadi bukti bahwa aku pernah ada


Sungai tinta
Takkan lengah oleh asa
Tak juga goyang oleh derasnya prahara
Serta tak kan hilang ditelan masa

Sungaitinta : Bisa bermanfaat bagi siapa saja

Monday 2 February 2009

aku

My Shout Box
Aku :
Hanya seorang gadis belia
Yang masih hidup bergantung pada keluarga.
Sangat cinta pada ayah dan bunda

Aku :
Pelajar kelas tiga SMA
Sedang mencari tujuan arah.
Kemana tempat melabuhkan cita-cita
Berjuang untuk bangsa,keluarga dan agama

Aku :
Pemimpi yang luar biasa.
Mengharap imajinasi menjadi nyata
Indah hidup dalam bahagia


Aku :
Semangat
Berpendirian
Teguh
Ceria

Aku :
Kering
Lemah
Egois
Hampa

Aku : Hanya tiga huruf sederhana..