Sepotong Rindu di Pucuk Beranda

Andai saja kau beri tahu aku sebelumnya,
aku akan tetap setia menantimu
Jika saja kau tak melepaskan janjimu,
akan ku tunjukkan padamu rasa cinta itu 


Andaikan kamu tetap berada di negeri ini,
mungkin tak akan ada yang datang untuk mengganti,
andaikan aku berhenti mengandai-andai...


Tak banyak waktuku untuk menulis puisi
seisi dunia sudah menanti.
Kini hanya bisa ku lampirkan kenanganku di lembar-lembar narasiku
dan ku sampirkan rinduku di pucuk beranda,
semoga kau bisa temukan hal lain tuk buatmu bahagia

Tenggelam

Mungkin aku seorang pemulung
memunguti kepingan kenanganku tentang kamu
Mungkin aku seorang gelandangan
tapi ku rasa tidak, karena ku temukan rasa aman setiap ku ingat sudut matamu.

Jangan merasa iba, karena kau tak pantas merasakannya
Jangan iba padaku, aku tak pantas dapatkannya darimu
Aku tidak memohon balas kasihmu
Aku hanya merangkak dan berharap bisa samapi di hatimu.

Setiap aku melangkah, aku hilang arah,
karena yang ku tuju hanya masa lalu, ketika kau bersamaku
Setiap aku bernafas, ku tarik kau ke dalam.
begitulah jantungku bisa berdetak lagi,
aku tak tahu bagaimana cara menghindari semua ini
kau buat aku tenggelam padamu.

Negeri Dongeng

Ketika aku muda, aku jatuh cinta
pada seorang wanita yang juga merasakannya
aku adalah dia, dan kami bersama
berdua di antara berjuta mereka

Itu berlangsung tuk selamanya
seperti dalam cerita
ketika pangeran menjadi raja
dan sang putri menjadi ratunya

Tapi aku tak tahu apa yang terjadi pada kami
ketika tiba-tiba saja dia ku lukai
dia pergi
tinggalkan aku yang tetap bermimpi

Cintaku di negeri dongeng
mungkin sakit, mungkin derita
namun akan terus ku telusuri negeri dongeng
tuk temukan bahagia di akhir cerita

Tiga Hidup

Bila dua waktu hidupku masih belum cukup untuk obati rinduku
akan ku tambahkan secangkir lagi kenangan manis 

Pesona Yayu #1

Dibalik korden itu terdapat huruf-huruf yang jika di jumlahkan hasilnya nol.
Di atas lemari terdapat tiga botol berisi polipenol.
Di dalam rak ada buku berisi sejarah Spanyol.
Menyebut semua itu menjadikanku orang konyol.


Yayu yang menulisnya,
dia pula yang menghapusnya,
dia yang datang dan dia yang pergi.

Bila hatimu teriris, jangan menangis.
Bila kau tetap menangis, biarkan kesedihan itu menetes hingga habis.


Karena Yayu akan datang untuk kembali membawa sejuta kenangan yang terhapus dari catatan kecilku.
Karena Yayu akan datang untuk mengisi kembali jadwal kosong dari semua penerbangan yang ku janjikan...

X

Di beberapa malam,
aku menemukanku sedang merenung tentangmu,
kenapa kau harus pergi? kemana gerangan kau pergi?
Kembalilah dan temani malamku dengan kasihmu yang tak pernah ku balas.

Dua Hidup

Berapa puluh tahun yang harus ku sia-siakan?
Berpura-pura bisa melupakanmu
berjalan kesakitan sambil memegang dadaku, yang di dalamnya ada kamu.

Satu Hidup

Mungkin aku ditakdirkan memiliki satu hidup untuk tetap mengenangmu,
merindukanmu di setiap pagi dan waktu tidurku
Mungkin setiap malamku memang ada untuk mendapatimu berjalan dalam mimpiku,
terus berjalan meninggalkan masa lalu yang entah mengapa selalu penuhi benakku.
Karena kau lebih sempurna dari bulan bulat yang penuhi sepiku,
dan kau lebih sulit digapai dari bintang di sebelah timur.

Rindu Gila

Jika cinta itu buta, maka izinkan aku rindu dengan gila.Karena di setiap inci tanah tandus yang ku lalui,
tak pernah setandus hati ketika kau tak disini.


Namun bila rindu itu tak berbalas,
biarkan aku menghembuskan segenap rasa dalam nafas,
meniup setangkup debu ke alam bebas,
mencoba lepas dan ikhlas.


Dan bila rindu itu tak berbalas,
biarkanlah aku memandangi bulan merah yang semoga juga menerangi malammu.
Dan bila rindu itu tak kunjung juga reda,
biarkan ombak di Laut Hitam membayangi tiap langkahku yang dalam niatnya tersirat hasrat menuju ke tempatmu.


Namun bila ombak, bulan, dan matahari tak juga menyembuhkan hati yang sekarat akibat rindu ini...
biarkan aku tetap rindu 


 ---------------------------------------


biarkan aku rindu pada tiap jengkal jalan yang  ku lalui bersama kura-kura gendut yang berjalan mundur.