Friday, 20 December 2013

Ciuman Tanpa Warna

Ingatkah kau pada sore itu?
Saat kau ucapkan selamat tinggal.
Hujan belum turun dari langit abu-abu,
Namun dingin telah merayap di sekujur tubuh.

"Detak jantungku telah jadi detak jantungmu,"
Begitu katamu pada rerumputan yang kesepian.
Seminggu kemudian kau palingkan pandanganmu,
Meski sakit, kau tetap inginkan perpisahan.

"Mari berpisah dan tak bertemu lagi,
Jika kau merindukanku datanglah ke tempat ini,
Bersama sore kau tak akan temukan obat sepi,"
Pesanmu untuk yang terakhir kali.

Detak jantungmu seirama denganku,
denyut nadiku senada denganmu.
Namun inginmu pergi dariku,
tak peduli detak dan denyut itu.

Ingatkah kau pada sore itu?
Saat kau tertawa untuk yang terakhir kali.
Genggaman erat yang tak ingin lepas,
berakhir dengan sebuah ciuman tanpa warna.

No comments:

Post a Comment

silahkan meninggalkan pesan :)