Saturday 18 July 2009

bunda

Hari ini pun begitu indah..
Karena tatapan kasih sayang mu..
Pernah engkau bangun kan ku d suatu subuh
Kemudian ceritamu Tentang Tuhan
Tentang utusan-Nya

Pernah engkau tutup mulut ku dengan telunjukmmu yang hangat
Kemudian ceritamu Tentang Ayah
Tentang Bunda

Pernah engkau genggam erat tanganku
Kemudian ceritamu Tentang Impian
Tentang Harapan

Pernah engkau belai rambutku
Kemudian ceritamu Tentang Nasib
Tentang Takdir

Pernah engkau kecup keningku
Kemudian ceritamu Tentang Kawan
Tentang Sahabat

Pernah engkau dekap tubuh kecilku
Kemudian ceritamu Tentang Kasih
Tentang Sayang

Pernah engkau tatap mataku
Kemudian ceritamu Tentang Hak
Tentang Tanggung Jawab

Namun kini,
Hampa.

Waktu t'lah membuat kita tak bersama
Kurasa kan dia berlalu begitu cepat kala keindahan itu kita rasakan
Kurasakan ia seakan berjalan di tempat kala sedih itu datang menimpa

Ingin kudengar ceritamu lagi bunda..
Hangatan jemarimu,
Sentuhan belaianmu,
Dalamnya tatap mu,
Dan hangat nya pelukmu..


Saturday 4 July 2009

hati baru (episode 2)

Jika rasanya belum ngepol,
Dan pikiran udah dongkol,
Coba deh saksiin inul,... Read More
Berlagak kanan kiri dengan tubuh yang bahenol..

Tuing-tuing dalam suka,
Puing-puing dalam duka,
Jika rasa didada telah membara,
Ingat juga yang di Atas sebagai pencipta dan pemberi karunia segala rasa..

Aku disini.
Tiada berlari.
Berjalan ditempat tak berhenti.
Sesekali menepi dalam riau tak terakhiri.
Kadang sunyi.
Dan kau datang mengisi hari.
Memanjakanku dengan puisi.
Yang bertidak sebagai pupuk romantisme ini.

Aku disini.
Berjubah percaya yang terhakimi.
Berselimut perangai dan mimpi.
Mengindahkan rasa yang terlampau tinggi 'tuk kau daki..

Aku disini.
Berbalut baju baru berwana ungu.
Di temani teh hangat buatan ibu.
Manyaksikan puisi indah buatanmu
Seraya menjawab pernyataan itu,
Bahwa aku pun sayang kamu..


hati baru (episode 1)

Memang ini konyol
Sama seperti dodol campur cendol
Dimakan sama odol
Diaduk ke kanan dan kiri biar rasanya ngepol

Ada something yang dak kita suka
Tapi itu lah yang kadang membentuk kita
Entah itu dari dalam atau dari luar sana
Ada itu saat kita mampu maupun susah

Kalau semuanya datang dan pergi
Hanya perubahanlah yang abadi
Kalau saja semuanya hidup lalu mati
Hanya kenanganlah yang tetap dihati

Cintaku itu seperti spora jamur
Menyebar kelainnya secara tak terukur
Membuat semuanya bingung bertanya hingga akhirnya bertutur
Kamu konyol dengan cintamu.. namun aku iri, kamu mujur

Yah, aku mujur

Aku mujur karena hatiku baru
Bukan hanya karena suasana yang baru
Namun juga karena prinsip baru
Dan perjanjian perjanjian baru

Aku mujur karena hatiku baru
Walau itu ga selalu harus berganti
Walau itu ga selalu harus berdikari
Walau itu berarti kau tetap berada disini

Aku mujur karena hatiku mendambakanmu
Banyak hal yang juga kau ajarkan kepadaku
Wahai wanita yang kutuju
Aku bahagia karenamu
Terimakasih untukmu

Aku sayang kamu
Tetaplah disisiku


untuk Athifah Dahsyamar

puisi indah dari pria bernama rahmatullah,hehe..
makasih :)